Minggu, 19 Juni 2011



TANGGA MIMPI seorang PENGUSAHA



Materi tulisan ini aslinya saya dapatkan dari sharing nya Mas @ranggaumara melalui twitter semalam. Dari sharing tersebut saya kumpulkan, saya catat, saya sarikan dan tulis disini. Siapa tahu bermanfaat bagi pembaca blog ini. Yang pasti sih bermanfaat banget buat saya



Mas Ranggaumara ini yang punya Pecel Lele Lela, yang cabangnya sudah ada di mana-mana. Jadi sudah tidak diragukan lagi, materi ini bukan teori semata tapi benar-benar hasil praktek lapangan. Langsung dimulai saja deh ya…



Setiap orang pada dasarnya bisa menjadi pengusaha yang sukses. Karena sukses adalah hak setiap orang. Namun banyak yang terlalu banyak berfikir, sehingga malah tidak segera action. Ada juga yang setelah action banyak yang gagal. Tapi jangan salah lebih banyak lagi yang sukses. Jika kita mau sedikit menganalisa, sebenarnya sukses dan gagal itu memiliki pola yang dapat kita pelajari untuk kemudian kita ikuti atau hindari. Intinya setiap sukses atau gagal pasti ada jejaknya.



Tangga mimpi menjadi pengusaha bisa diartikan sebuah proses yang harus dilewati, harus dijalani, tidak bisa dipotong. Alias ini adalah jalur alamiah seorang pengusaha yang benar-benar teruji. Banyak orang yang ingin mengambil cara-cara instan, baru buka usaha mau cepat kaya. Baru buka usaha maunya usahanya sudah bisa ditinggal jalan-jalan tetapi duit tetap masuk, padahal sistem belum terbentuk dan apalagi teruji. Yang instan begini biasanya malah gak kaya-kaya. Proses inilah yang harus dijalani, tidak bisa dilewati atau di by pass. Tapi nikmatilah proses yang ada, untuk membentuk karakter pengusaha yang tangguh.




Rugi atau untung itu akumulasi dalam perjalanan kita menjalankan usaha. Jangan belum apa-apa sudah ngaku rugi, atau belum apa-apa sudah mau untung besar. Bak olahraga yang memerlukan latihan setiap harinya. Bisnis juga sama, memerlukan latihan, fokus, konsisten dan komitmen supaya cepat mahir dan terlatih. Seorang atlit professional berlatih terus menerus tanpa mengenal lelah, hingga mampu menjadi yang terbaik di bidangnya. Para pengusaha sukses juga melakukan hal yang sama, berlatih terus dan gak pernah berhenti. Bedanya pengusaha berlatih dengan latihan ikhlas, latihan mental, latihan strategi, berlatih rugi, berlatih ditipu orang bahkan sampai bangkrut. Tapi mereka yang sukses adalah yang mampu bangkit lagi tanpa kehilangan minat akan bisnisnya.



Start from simple. Ya, mulailah dengan hal yang simple, yang sederhana. Suatu hal besar dimulai dari satu langkah action yang simple. Berlatihlah dengan usaha yang sederhana terlebih dahulu, yang mudah kita kelola. Kemudian dari yang sederhana itu mimpikan akan menjadi hebat nantinya. Proses ini jangan dibalik… Baru mulai pengennya sudah langsung yang hebat hebat, akhirnya kebanyakan mikir malah gak jadi mulai. Melangkah saja dulu, yang penting mulailah ACTION



Apa saja sebenarnya tingkatan perjalanan suatu usaha/bisnis yang akan dilalui oleh seorang pengusaha



1. Inception atau permulaan



Dalam fase ini biasanya pengusaha masih lemah dalam sistem dan keuangan, masih bekerja sendiri. Biasanya di fase ini pemilik/pengusaha merangkap fungsi, mulai dari investor, bagian keuangan, marketing, kurir, hingga Office Boy.



2. Prototype



Di Fase ini karena sudah memiliki pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dilalui, biasanya sudah bisa membuatu suatu model/prototype sistem kecil. Biasanya masalah yang dihadapi lebih pada permodalan untuk mengembangkan usaha, karena pada level ini belum dilirik oleh Bank. Untuk mengembangkan usaha yang mungkin dilakukan adalah menggandeng Investor. Bisa ortu, teman, saudara bahkan sampai rentenir (kalau yang terakhir ini kalau bisa lebih baik jangan deh…). Selain masalah keuangan untuk pengembangan usaha, masalah lainnya yang dihadapi biasanya berkaitan dengan kemitraan. Hati2 dalam bermitra karena sistem kita belum teruji, marketnya juga belum terbentuk pastikan dalam bermitra kita memilih mitra yang sama-sama siap menerima resiko terburuk yang bisa terjadi. Karena itu pastikan setiap kerjasama selalu dimulai dengan Hitam diatas Putih, meskipun itu dengan ortu, teman, saudara. Supaya segala sesuatunya jelas di awal.



3. Roll Out



Dalam fase ini pengusaha seharusnya sudah lebih terlatih lagi dan mulai bisa melepaskan diri dari masalah-masalah yang ada di fase sebelumnya. Eng… ing… eng… orang-orang sudah mulai bisa melihat pertumbuhan usaha kita, biasanya mulailah masuk permodalan dari korporat sperti dana pensiunan dll. Biasanya di level ini seorang pengusaha sudah mulai bisa “bernafas” karena pengalaman sudah cukup dan mulai bisa mengendalikan Cashflow nya



4. Rapid Growth



Di fase ini pengusaha sudah bisa dikategorikan terlatih, mulai bisa ekspansi kemana-mana, krn sdh memilliki sistem yang teruji dan SDM. Permodalan sudah tidak lagi menjadi masalah karena Bank sudah mulai melirik. Begitu juga investor pun sudah mulai berdatangan sendiri. Tapi harus hati-hati, ekspansi yang gencar tanpa diimbangi persiapan sistem dan SDM yang memadai malah bisa jadi bumerang. Pastikan segala sesuatunya sudah siap, sistem yg terus di update dan menggunakan SDM berpengalaman.

Tidak sedikit pengusaha yang masuk ke fase ini terlalu cepat, akhirnya hilang kepercayaan. Di fase ini pengusaha dituntut untuk lebih bijak dan tidak sembrono dalam melakukan pengembangan usaha, pastikan sudah benar benar siap. Yang perlu diingat setiap Investasi harus benar benar digunakan untuk Ekspansi bukan lagi sekedar Eksperimen.



5. Ekspansion



Bisa dibilang ini adalah level matang. Seorang pengusaha sudah mulai memikirkan untk terus menambah usahanya bisa intensifikasi atau diversifikasi bisnis lain. Di level ini sudah bisa dipastikan bahwa sistem yang bekerja. Tugas pengusahanya hanya bermimpi “mau buka apalagi ya?”. Permodalan sudah bisa di Go Public-kan atau IPO initial Public Offering.



6. Maturity



Ini adalah tahapan yg paling Oke. Di fase ini sudah bisa dipastikan seorang pengusaha posisinya benar benar sudah “Establish”. Sistem berjalan dengan baik dan teruji, usaha sudah berkembang memiliki cabang dimana-mana, sudah memiliki bisnis-bisnis turunan hasil dari diversifikasi. Tetapi tetap jangan lengah dan terlena, karena bisnis harus terus berinovasi, berevolusi supaya tetap dapat mengikuti kondisi market.



Kurang lebih itulah Tangga Perjalanan sebuah Usaha di Seluruh Dunia. Pertanyaanya ada di posisi mana kita saat ini? Sedang atau akan menuju kemana kita? Berapa lama kita bisa melewati tahapan-tahapan tersebut?



Jawaban masing-masing orang pasti akan berbeda-beda, begitu pula hasil dari masing-masing orang juga akan berbeda. Kuncinya hanya dengan menikmati setiap Proses. Tetap fokus, konsisten, Jangan pernah berhenti, Kerugian terbesar adalah disaat kita berhenti dan merasa gagal. Jadi pengusaha sukses samasekali bukan ditentukan sama bakat, keahlian dan juga modal. Tetapi ditentukan oleh MENTAL.



Mari kita bangun MENTAL pengusaha. Mau buka Usaha apa juga YAKIN pasti Sukses….yg penting ACTION dulu. Jangan takut dengan resiko sebelum mencobanya. Resiko dalam bisnis ada 2.



1. Resiko yg terkontrol (Control Risk) 95%



2. Resiko yg tdk terkontrol (Uncontrol Risk ) 5%



Sebenarnya sebagian besar kegagalan terjadi karena Control Risk yang 95%, yang sbnrnya bisa kita hindari. Jadi mitos yang sangat salah “BISNIS 95% kemungkinannya “GAGAL”, Fakta Yang BENAR “BISNIS 95% kemungkinannya “SUKSES”



Buat yang belum memulai usaha ayo mulai ACTION SEKARANG JUGA. Mulai dari langkah kecil dan sederhana dulu…

Minggu, 12 Juni 2011

7 STRATEGI BISNIS MENANTANG ARUS

oleh Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia pada 10 Mei 2011


posted from Muhammad syafei (owner of FEi Group Corporation)

SELAMAT MEMBACA


"Untuk mencapai sukses, tak usah meniru sukses masa lalu. Sebagian pebisnis menerapkan jurus-jurus bisnis yang tak lazim dan bertentangan dengan teori. Mereka sukses karena menerapkan jurus-jurus bisnis yang menentang arus”
Antrean di sebuah counter BreadTalk di Mal Kelapa Gading, Jakarta, itu tampak mengular. Panjang. Mereka rela antre hanya untuk dapat mencicipi sepotong roti bertabur abon. Untunglah, sambil antre, mereka masih terhibur melihat “atraksi” pembuatan roti di dapur yang dindingnya transparan.
Dapur transparan, bukankah itu melanggar tradisi? Bukankah itu sama saja dengan membuka rahasia dapur? Bukankah itu menentang arus? Apalagi kebanyakan toko roti selama ini selalu meletakkan dapur di belakang. Salah satu tujuannya adalah agar tak mudah dilihat pesaing. Lagi pula, banyak orang menganggap tabu kalau pembeli bisa melihat suasana dapur, yang biasanya jorok, kotor, dan berantakan. Anggapan itu justru “ditabrak” BreadTalk.
“Dengan konsep open kitchen, BreadTalk ingin menjadi sebuah butik roti yang ingin bisa menyatukan rasa, pikiran, dan mata,” kata Sugiyanto Wibawa, vice-president director PT Talkindo Selaksa Anugrah, nama perusahaan pemegang hak waralaba BreadTalk di Indonesia. Meski Sugianto mengaku bahwa konsep open kitchen berasal dari Singapura, nyatanya apa yang ia lakukan kemudian diikuti oleh beberapa toko roti lainnya di Tanah Air.
Menentang Arus, Apa Itu? Menurut associate consultant MarkPlus&Co, Yuswohady, jurus-jurus bisnis menentang arus kerap disebut sebagai blue ocean strategy. ” Blue ocean strategy adalah strategi yang biasanya diterapkan dalam sebuah arena bisnis, di mana kondisi pasar atau lautnya masih berwarna biru, terbuka, karena belum banyak pemain yang menggarap,” papar Siwo, panggilan akrab Yuswohady. Jadi, lanjut dia, bisa dikatakan bahwa blue ocean strategy adalah strategi yang radikal, gila, dan cenderung menentang arus bisnis yang ada.
Dalam kasus BreadTalk, jurus menentang arus yang dipakainya adalah tak sekadar mengandalkan kenikmatan rasa rotinya, seperti toko-toko roti lainnya di Indonesia. “BreadTalk berani menabrak tradisi dapur tertutup, dan terbukti bisa memainkan emosi konsumen dengan konsep keterbukaan dapurnya,” jelas Siwo.
Selain BreadTalk, fenomena menentang arus juga dipakai Putera Sampoerna ketika mengeluarkan rokok rendah tar dan nikotin, A Mild, pada 1990-an. Langkah Putera ketika itu terbilang berani. Pasalnya, saat itu pasar rokok Indonesia masih didominasi oleh rokok kretek. HM Sampoerna bahkan dikenal sebagai salah satu produsen rokok terbesar yang sukses dengan rokok kretek merek Dji Sam Soe dan Sampoerna Eksklusif. “Namun, demi menghidupkan pasar A Mild, Putera Sampoerna malah memutuskan untuk mematikan produk Sampoerna Eksklusif,” ujar Sendi Sugiharto, head manager of Category Low Tar Low Nikotin. Sebuah langkah berani dan penuh risiko.
“Rokok A Mild adalah bukti keberanian Putera Sampoerna untuk melupakan kesuksesan HM Sampoerna dengan kejayaan rokok kreteknya,” ucap Siwo. Padahal, biasanya orang kalau sudah sukses, mereka akan menggunakan strategi bisnis atau membuat produk yang tak jauh berbeda dengan kesuksesan masa lalunya. Gampangnya, ngapain mesti repot-repot kalau bisa menjiplak strategi bisnis sebelumnya. Namun, untuk Putera Sampoerna, ia malah mempraktekkan jurus menentang arus: lupakan sukses masa lalu.
Dalam dunia dengan persaingan yang makin keras, berbisnis dengan cara-cara yang biasa jelas tak memadai lagi. Produk harus unik. Strategi jangan sampai mudah dikenali lawan. Itu pulalah yang diterapkan oleh Bob Sadino, pemilik sekaligus pendiri Kemchicks Supermarket, yang berlokasi di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Bob dikenal sebagai pengusaha yang anti manajemen. “Saya selalu menganalogikan bisnis itu seperti sungai yang penuh kebebasan, tanpa perencanaan, bahkan tanpa arah tujuan yang hendak dicapai,” kata pria yang khas dengan celana pendeknya itu.


Bob tak pernah memakai rencana, atau mematok target. Untuk masalah keuangan di Kemchicks Supermarket pun Bob tak pernah ikut campur. Semua pengelolaannya ia percayakan kepada karyawan, yang oleh Bob disebut sebagai “anak-anaknya”. “Jadi, kalau Kemchicks untung Rp100 miliar, ya terserah anak-anak saja, mau dihabiskan untuk apa saja,” katanya, serius. Bob memang memberikan kebebasan penuh kepada 350 karyawannya untuk bekerja sesuai keinginan mereka. Meski serba tak masuk di akal, toh terbukti hingga kini Kemchicks, Kemfood, dan Kemfarm masih eksis.
Cara aneh membesarkan usaha juga dilakukan oleh Purdi E. Chandra. Ia termasuk orang yang percaya bahwa kalau ingin sukses tak perlu pendidikan formal. Namun, ketika Purdi mendirikan Entrepreneur University dengan cara itu, banyak orang mengerutkan kening. “Kuliah di Entrepreneur University modelnya tanpa ijazah. Mahasiswanya baru bisa diwisuda kalau sudah berhasil membuat usaha sendiri,” kata Purdi. Jadi, kalau ingin sukses seperti Purdi, yang mantan anggota MPR RI ini, lupakan pendidikan formal. Ijazah itu tak penting.
Sudah tentu masih banyak jurus menentang arus yang bisa dipetik dari berbagai kasus. Misalnya, ada fenomena kaos Dagadu dari Yogyakarta yang tak mau ekspansi ke luar dari Kota Gudeg itu. Lalu ada Joger dari Bali, strategi harga tiket murah ala Lion Air, gratis kartu prabayar As, dan sebagainya.
Melihat Dari Sisi Yang Berbeda Lalu, apa yang bisa dipetik dari beberapa jurus bisnis menentang arus tadi? Sukseskah? Kafi Kurnia, pakar bisnis dan pemasaran dari Inbrand, memberi gambaran gunanya memakai jurus menentang arus. “Dalam berbisnis, kadang kala, kita mesti berpikir secara holistik atau dari dua sisi,” katanya. Jadi, ibarat koin, melihatnya harus dari dua sisi secara bersamaan.
Cara ini biasa digunakan orang-orang yang mengalami kemacetan saat menjalankan teori-teori bisnis dari bangku pendidikan. “Sebab, di dunia ini sebenarnya banyak teori bisnis yang hanya melihat dari satu sisi. Padahal masih ada sisi yang lain, yang berbeda sama sekali,” kata Kafi, yang juga penulis buku Anti Marketing –sebuah buku tentang jurus-jurus pemasaran yang edan, ngawur, tapi kreatif. “Ibaratnya, kalau menemui jalan yang mulai macet, supaya mobilnya tetap jalan, ya harus mencari jalan alternatif,” kata pria berambut jabrik ini. Jadi, meski dianggap nyeleneh, sebenarnya jurus-jurus menentang arus bisa dijadikan alternatif dari teori bisnis yang ada.
Namun, yang patut diingat, memakai jurus-jurus menentang arus bukan tanpa risiko. Untuk mengenalkan cita rasa rokok mild, misalnya, membutuhkan waktu 3-5 tahun. “Sampai 1995 saja A Mild belum dikenal konsumen. Buktinya, kalau kami membagi-bagi sampel gratis pun masih ada konsumen yang tidak mau,” tutur Sendi Sugiharto. Salah satu kendala yang paling berat untuk mendorong kesuksesan A Mild, tambah Sendi, adalah terus meyakinkan pasar.
Akhirnya Sampoerna memutuskan untuk melakukan edukasi pasar dan terus meyakinkan tim pemasaran dan wiraniaganya agar mau terus menjual. Hasilnya tidak sia-sia. Dengan brand “Bukan Basa Basi”, tahun 2004 A Mild bisa menguasai 8% pangsa pasar rokok mild, atau lebih dari 200.000 batang per tahun. Ia diikuti oleh para pesaingnya, seperti Star Mild dan X Mild (Bentoel), LA Light dari Djarum Kudus, dan yang terakhir Gudang Garam Nusantara.
Menurut Siwo, menerapkan jurus menentang arus memang berisiko. Salah satunya, harus mau mengedukasi pasar. “Tak mudah mengubah keinginan pasar yang masih perawan, alias blue ocean,” ungkap alumnus Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada ini. Risiko selanjutnya adalah kemungkinan langsung ditiru oleh kompetitor, seperti dalam kasus A Mild dan BreadTalk.
Memang begitulah, sesuai namanya, yaitu menentang arus, sudah pasti jurus ini akan berhadapan melawan arus. Untuk berhasil, yang menerapkannya mesti punya tenaga ekstra. Namanya saja menentang arus. Jika tanpa tenaga ekstra, ia malah bakal hanyut terbawa arus … lalu tenggelam.
Jurus-Jurus Menentang Arus Itu ….
1. Lupakan Sukses Masa Lalu
Tak ada kesuksesan yang abadi. Sebelum masa suram itu tiba, mulailah dari sekarang untuk melupakan masa lalu (baca: kesuksesan Anda). “Salah satu langkah awal membuat jurus menentang arus adalah melupakan formula, strategi, dan semua sendi-sendi kesuksesan perusahaan atau bisnis di masa lalu,” ungkap Yuswohady. Sebab, biasanya, keberhasilan masa lalu bisa dengan mudah diikuti oleh para kompetitor. Sebagai generasi ketiga, Putera Sampoerna mau melupakan kejayaan rokok kreteknya dengan meluncurkan A Mild.
2. Tabrak Saja Tradisi
Siapa yang bakal mengira bisa melihat cara membuat roti di sebuah mal? Dengan konsep open kitchen, BreadTalk sukses menggabungkan pikiran, rasa, dan mata. Atau, Anda mungkin masih ingat pada 1980-1990, tren minuman dalam kemasan banyak yang berbentuk botol. Namun, Extra Joss justru berani membuat minuman kemasan sachet. Sukses ternyata bisa dicapai kalau ada keberanian menabrak tradisi.
3. Anti Manajemen

Jargon ini terkesan ekstrem. Teori manajemen mengajarkan pentingnya perencanaan, target, eksekusi, dan evaluasi. Namun, Bob Sadino justru bertolak belakang. Ia tak pernah memakai ilmu manajemen. “Sebenarnya langkah bisnis saya adalah langkah seribu,” gurau Bob. Tak ada manajemen, feeling, atau insting yang dipakai Bob dalam berbisnis.
4. Distribusi Itu Tidak Penting
Sukses sebuah produk sangat tergantung pada distribusinya. Namun, ini tak berlaku bagi kaus Dagadu di Yogyakarta dan kaus Joger dari Bali. Semua orang mengakui bahwa dua produsen kaus itu dikenal kreatif memainkan kata-kata. Namun, Dagadu dan Joger tak pernah mau membuka cabang di kota lain. Cara ini justru membuat produknya laris dan banyak dicari. Kaus Dagadu diproduksi 5.000-10.000 potong per bulan. Akibat pembatasan distribusinya, mereka yang ingin memilikinya harus datang ke Yogya atau Bali.
5. Lupakan Ijazah,
Lupakan Sertifikat Purdi E. Chandra, pendiri sekaligus dirut Primagama, sukses membesarkan lembaga bimbingan tes-nya yang kini beromzet Rp100 miliar per tahun. Kunci sukses Purdi justru tidak mengandalkan ilmu pendidikan formalnya. “Jadilah pengusaha yang cerdas di lapangan, di jalanan, dan berani menentang teori dari sekolah formal,” katanya.
6. Harga Tak Usah Masuk Akal
Lion Air berani membanderol harga tiket pesawat 50% lebih murah dari semua harga tiket pesawat yang berlaku di semua maskapai saat itu. Hal serupa terjadi untuk pembelian kartu perdana dari IM3 dan Kartu As dari Telkomsel. Dengan harga beli Rp 15.000, konsumen bisa mendapatkan nomor perdana dan pulsa senilai Rp 25.000.
7. Tak Perlu Menjadi yang Pertama
Tak selamanya menjadi yang kedua, atau pengikut, selalu gagal. Dalam kasus internet banking, meski LippoBank yang menjadi pionirnya, kini justru BCA yang memimpin. Begitu juga dengan bisnis kartu kredit. Pencetusnya adalah Bank Duta, tetapi kini yang menikmati booming kartu kredit adalah Citibank.
Sumber Warta: Ekonomi

Selasa, 22 Maret 2011

Belajar dari Elang Gumilang: Mahasiswa beromzet 17 Milyar


Sebenernya ane ngutip artikel ini dari sebuah sumber beberapa waktu lalu. Tapi ane lupa alamatnya...walapun gitu moga bermanfaat deh !!!
 Cekidoot Gan !!!

*Elang Gumilang, Mahasiswa Bangun Perumahan untuk Orang Miskin Demi
Keseimbangan Hidup*
Selama ini banyak developer yang membangun perumahan namun hanya bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke atas saja. Jarang sekali developer yang membangun perumahan yang memang dikhususkan bagi orang-orang kecil. Elang Gumilang (22), seorang mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha tinggi ternyata memiliki kepedulian tinggi terhadap kaum kecil yang tidak memiliki rumah. Meski bermodal pas-pasan, ia berani membangun perumahan khusus untuk orang miskin. Apa yang mendasarinya?

Jumat sore (28/12), suasana Institut Pertanian bogor (IPB), terlihat lengang. Tidak ada geliat aktivitas proses belajar mengajar. Maklum hari itu, hari tenang mahasiswa untuk ujian akhir semester (UAS). Saat Realita melangkahkah kaki ke gedung Rektorat, terlihat sosok pemuda berperawakan kecil dari kejauhan langsung menyambut kedatangan Realita. Dialah Elang Gumilang (22), seorang wirausaha muda yang peduli dengan kaum miskin. Sambil duduk di samping gedung Rektorat, pemuda yang kerap disapa Elang ini, langsung mengajak Realita ke perumahannya yang tak jauh dari kampus IPB. Untuk sampai ke perumahan tersebut hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat. Kami berhenti saat melewati deretan rumah bercat kuning tipe 22/60. Rupanya bangunan yang berdiri di atas lahan 60 meter persegi itu adalah perumahan yang didirikannya yang diperuntukan khusus bagi orang-orang miskin. Setelah puas mengitari perumahan, Elang mengajak Realita untuk melanjutkan obrolan di kantornya.

Elang sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan H. Enceh (55) dan Hj. Prianti (45). Elang terlahir dari keluarga yang lumayan berada, yaitu ayahnya berprofesi sebagai kontraktor, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa. Sejak kecil orang tuanya sudah mengajarkan bahwa segala sesuatu diperoleh tidak dengan gratis. Orang tuanya juga meyakinkan bahwa rezeki itu bukan berasal dari mereka tapi dari Allah SWT..

Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar Pengadilan 4, Bogor, Elang sudah mengikuti berbagai perlombaan dan bahkan ia pernah mengalahkan anak SMP saat lomba cerdas cermat. Karena kepintarannya itu, Elang pun menjadi anak kesayangan guru-gurunya.
Begitu pula ketika masuk SMP I Bogor, SMP terfavorit di kabupaten Bogor, Elang selalu mendapatkan rangking. Pria kelahiran Bogor, 6 April 1985 ini mengaku kesuksesan yang ia raih saat ini bukanlah sesuatu yang instan.

“Butuh proses dan kesabaran untuk mendapatkan semua ini, tidak ada sesuatu yang bisa dicapai secara instan,” tegasnya. Jiwa wirausaha Elang sendiri mulai terasah saat ia duduk di bangku kelas 3 SMA I Bogor, Jawa Barat. Dalam hati, Elang bertekad setelah lulus SMA nanti ia harus bisa membiayai kuliahnya sendiri tanpa menggantungkan biaya kuliah dari orang tuanya. Ia pun mempunyai target setelah lulus SMA harus mendapatkan uang Rp 10 juta untuk modal kuliahnya kelak.
Berjualan Donat. Akhirnya, tanpa sepengetahuan orang tuanya, Elang mulai berbisnis kecil-kecilan dengan cara berjualan donat keliling. Setiap hari ia mengambil 10 boks donat masing-masing berisi 12 buah dari pabrik donat untuk kemudian dijajakan ke Sekolah Dasar di Bogor. Ternyata lumayan juga. Dari hasil jualannya ini, setiap hari Elang bisa meraup keuntungan Rp 50 ribu.

Setelah berjalan beberapa bulan, rupanya kegiatan sembunyi-sembunyiny a ini tercium juga oleh orang tuanya. “Karena sudah dekat UAN (Ujian Akhir Nasional), orang tua menyuruh saya untuk berhenti berjualan donat. Mereka khawatir kalau kegiatan saya ini mengganggu ujian akhir,” jelas pria pemenang lomba bahasa sunda tahun 2000 se-kabupaten Bogor ini.

Dilarang berjualan donat, Elang justru tertantang untuk mencari uang dengan cara lain yang tidak mengganggu sekolahnya. Pada tahun 2003 ketika Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB mengadakan lomba Java Economic Competion se-Jawa, Elang mengikutinya dan berhasil menjuarainya. Begitu pula saat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kompetisi Ekonomi, Elang juga berhasil menjadi juara ke-tiga. Hadiah uang yang diperoleh dari setiap perlombaan, ia kumpulkan untuk kemudian digunakan sebagai modal kuliah.

Setelah lulus SMU, Elang melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi IPB (Institut Pertanian Bogor). Elang sendiri masuk IPB tanpa melalui tes SPMB (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru, red) sebagaimana calon mahasiswa yang akan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Ini dikarenakan Elang pernah menjuarai kompetisi ekonomi yang diadakan oleh IPB sehingga bisa masuk tanpa tes. Saat awal-awal masuk kuliah, Elang mendapat musibah yang menyebabkan uang Rp 10 jutanya tinggal Rp 1 juta. Namun Elang enggan memberitahu apa musibah yang dialaminya tersebut. Padahal uang itu rencananya akan digunakan sebagai modal usaha. Meski hanya bermodal Rp 1 juta, Elang tidak patah semangat untuk memulai usaha. Uang Rp 1 juta itu ia belanjakan sepatu lalu ia jual di Asrama Mahasiswa IPB. Lewat usaha ini, dalam satu bulan Elang bisa mengantongi uang Rp 3 jutaan. Tapi setelah berjalan beberapa tahun, orang yang menyuplai sepatunya entah kenapa mulai menguranginya dengan cara menurunkan kualitas sepatunya.

Satu per satu pelanggannya pun tidak mau lagi membeli sepatu Elang. Sejak itu, Elang memutuskan untuk tidak lagi berjualan sepatu. Setelah tidak lagi berbisnis sepatu, Elang kebingungan mencari bisnis apalagi. Pada awalnya, dengan sisa modal uang bisnis sepatu, rencanaya ia akan gunakan untuk bisnis ayam potong. Tapi, ketika akan terjun ke bisnis ayam potong, Elang justru melihat peluang bisnis pengadaan lampu di kampusnya. “Peluang bisnis lampu ini berawal ketika saya melihat banyak lampu di IPB yang redup. Saya fikir ini adalah peluang bisnis yang menggiurkan, ” paparnya. Karena tidak punya modal banyak, Elang menggunakan strategi Ario Winarsis, yaitu bisnis tanpa menggunakan modal. Ario Winarsis sendiri awalnya adalah seorang pemuda miskin dari Amerika Latin, Ario Winarsis mengetahui ada seorang pengusaha tembakau yang kaya raya di Amerika. 

Setiap hari, ketika pengusaha itu keluar rumah, Ario Winarsis selalu melambaikan tangan ke pengusaha itu. Pada awalnya pengusaha itu tidak memperdulikannya. Tapi karena Ario selalu melambaikan tangan setiap hari, pengusaha tembakau itu menemuinya dan mengatakan, “Hai pemuda, kenapa kamu selalu melambaikan tangan setiap saya ke luar rumah?” Pemuda miskin itu lalu menjawab, “Saya punya tembakau kualitas bagus. Bapak tidak usah membayar dulu, yang penting saya dapat PO dulu dari Bapak.” Setelah mendengar jawaban dari pemuda itu, pengusaha kaya itu lalu membuatkan tanda tangan dan stempel kepada pemuda tersebut. Dengan modal stempel dan tanda tangan dari pengusaha Amerika itu, pemuda tersebut pulang dan mengumpulkan hasil tembakau di kampungnya untuk di jual ke Amerika lewat si pengusaha kaya raya itu. Maka, jadilah pemuda itu orang kaya raya tanpa modal.

Begitupula Elang, dengan modal surat dari kampus, ia melobi ke perusahaan lampu Philips pusat untuk menyetok lampu di kampusnya. “Alhamdulillah proposal saya gol, dan setiap penjualan saya mendapat keuntungan Rp 15 juta,” ucapnya bangga. Tapi, karena bisnis lampu ini musiman dan perputaran uangnya lambat, Elang mulai berfikir untuk mencari bisnis yang lain. Setelah melihat celah di bisnis minyak goreng, Elang mulai menekuni jualan minyak goreng ke warung-warung. Setiap pagi sebelum berangkat kuliah, ia harus membersihkan puluhan jerigen, kemudian diisi minyak goreng curah, dan dikirim ke warung-warung Pasar Anyar, serta Cimanggu, Bogor. Setelah selesai mengirim minyak goreng, ia kembali ke kampus untuk kuliah. Sepulang kuliah, Elang kembali mengambil jerigen-jerigen di warung untuk diisi kembali keesokan harinya. Tapi, karena bisnis minyak ini 80 persen menggunakan otot, sehingga mengganggu kuliahnya. Elang pun memutuskan untuk berhenti berjualan. “Saya sering ketiduran di kelas karena kecapain,” kisahnya.

Elang mengaku selama ini ia berbisnis lebih banyak menggunakan otot dari pada otak. Elang berkonsultasi ke beberapa para pengusaha dan dosennya untuk minta wejangan. Dari hasil konsultasi, Elang mendapat pencerahan bahwa berbisnis tidak harus selalu memakai otot, dan banyak peluang-peluang bisnis yang tidak menggunakan otot.

Setelah mendapat berbagai masukan, Elang mulai merintis bisnis Lembaga Bahasa Inggris di kampusnya. “Bisnis bahasa Inggris ini sangat prospektif apalagi di kampus, karena ke depan dunia semakin global dan mau tidak mau kita dituntut untuk bisa bahasa Inggris,” jelasnya. Adapun modalnya, ia patungan bersama kawan-kawannya. Sebenarnya ia bisa membiayai usaha itu sendiri, tapi karena pegalaman saat jualan minyak, ia memutuskan untuk mengajak teman-temannya. Karena lembaga kursusnyanya ditangani secara profesional dengan tenaga pengajar dari lulusan luar negeri, pihak Fakultas Ekonomi mempercayakan lembaganya itu menjadi mitra. Karena dalam bisnis lembaga bahasa Inggris Elang tidak terlibat langsung dan hanya mengawasi saja, ia manfaatkan waktu luangnya untuk bekerja sebagai marketing perumahan. “Saya di marketing tidak mendapat gaji bulanan, saya hanya mendapatkan komisi setiap mendapat konsumen,” ujarnya.

Bangun Rumah Orang Miskin. Di usianya yang relatif muda, pemuda yang tak suka merokok ini sudah menuai berbagai keberhasilan. Dari hasil usahanya itu Elang sudah mempunyai rumah dan mobil sendiri. Namun di balik keberhasilannya itu, Elang merasa ada sesuatu yang kurang. Sejak saat itu ia mulai merenungi kondisinya. “Kenapa kondisi saya begini, padahal saya di IPB hanya tinggal satu setengah tahun lagi. Semuanya saya sudah punya, apalagi yang saya cari di dunia ini?” batinnya.

Setelah lama merenungi ketidaktenangannya itu, akhirnya Elang mendapatkan jawaban. Ternyata selama ini ia kurang bersyukur kepada Tuhan. Sejak saat itulah Elang mulai mensyukuri segala kenikmatan dan kemudahan yang diberikan oleh Tuhan. Karena bingung mau bisnis apalagi, akhirnya Elang shalat istikharah minta ditunjukkan jalan. “Setelah shalat istikharah, dalam tidur saya bermimpi melihat sebuah bangunan yang sangat megah dan indah di Manhattan City, lalu saya bertanya kepada orang, siapa sih yang membuat bangunan megah ini? Lalu orang itu menjawab, “Bukannya kamu yang membuat?”

Setelah itu Elang terbangun dan merenungi maksud mimpi tersebut. “Saya pun kemudian memberanikan diri untuk masuk ke dunia properti,” ujarnya.
Pengalaman bekerja di marketing perumahan membuatnya mempunyai pengetahuan di dunia properti. Sejak mimpi itu ia mulai mencoba-coba ikut berbagai tender. Tender pertama yang ia menangi Rp 162 juta di Jakarta yaitu membangun sebuah Sekolah Dasar di daerah Jakarta Barat. Sukses menangani sekolah membuat Elang percaya diri untuk mengikuti tender-tender yang lebih besar. Sudah berbagai proyek perumahan ia bangun.

Selama ini bisnis properti kebanyakan ditujukan hanya untuk orang-orang kaya atau berduit saja. Sedangkan perumahan yang sederhana dan murah yang terjangkau untuk orang miskin jarang sekali pengembang yang peduli. Padahal di Indonesia ada 70 juta rakyat yang masih belum memiliki rumah. Apalagi rumah juga merupakan kebutuhan yang sangat primer. Sebagai tempat berteduh dan membangun keluarga. “Banyak orang di Indonesia terutama yang tinggal di kota belum punya rumah, padahal mereka sudah berumur 60 tahun, biasanya kendala mereka karena DP yang kemahalan, cicilan kemahalan, jadi sampai sekarang mereka belum berani untuk memiliki rumah,” jelasnya.

Dalam hidupnya, Elang ingin memiliki keseimbangan dalam hidup. Bagi Elang, kalau mau kenal orang maka kenalilah 10 orang terkaya di Indonesia dan juga kenal 10 orang termiskin di Indonesia. Dengan kenal 10 orang termiskin dan terkaya, akan mempunyai keseimbangan dalam hidup, dan pasti akan melakukan sesuatu untuk mereka. Melihat realitas sosial seperti itu, Elang terdorong untuk mendirikan perumahan khusus untuk orang-orang ekonomi ke bawah. Maka ketika ada peluang mengakuisisi satu tanah di desa Cinangka kecamatan Ciampea, Elang langsung mengambil peluang itu. Tapi, karena Elang tidak punya banyak modal, ia mengajak teman-temannya yang berjumlah 5 orang untuk patungan. Dengan modal patungan Rp 340 juta, pada tahun 2007 Elang mulai membangun rumah sehat sederhana (RSS) yang difokuskan untuk si miskin berpenghasilan rendah. Dari penjualan rumah yang sedikit demi sedikit itu. Modalnya Elang putar kembali untuk membebaskan lahan di sekitarnya. Rumah bercat kuning pun satu demi satu mulai berdiri.

Elang membangun rumah dengan berbagai tipe, ada tipe 22/60 dan juga tipe 36/72. Rumah-rumah yang berdiri di atas lahan 60 meter persegi tersebut ditawarkan hanya seharga Rp 25 juta dan Rp 37 juta per unitnya. “Jadi, hanya dengan DP Rp 1,25 juta dan cicilan Rp 90.000 ribu per bulan selama 15 tahun, mereka sudah bisa memiliki rumah,” ungkapnya.

Karena modalnya pas-pasan, untuk media promosinya sendiri, Elang hanya mengiklankan di koran lokal. Karena harganya yang relatif murah, pada tahap awal pembangunan langsung terjual habis. Meski harganya murah, tapi fasilitas pendukung di dalamnya sangat komplit, seperti Klinik 24 jam, angkot 24 jam, rumah ibadah, sekolah, lapangan olah raga, dan juga dekat dengan pasar. Karena rumah itu diperuntukkan bagi kalangan ekonomi bawah, kebanyakan para profesi konsumennya adalah buruh pabrik, staf tata usaha (TU) IPB, bahkan ada juga para pemulung.

Sisihkan 10 Persen. Dengan berbagai kesuksesan di usia muda itu, Elang tidak lupa diri dengan hidup bermewah-mewahan, justru Elang semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Salah satu wujud rasa syukur atas nikmatnya itu, dalam setiap proyeknya, ia selalu menyisihkan 10 persen untuk kegiatan amal. “Uang yang 10 persen itu saya masukkan ke BMT (Baitul Mal Wa Tanwil/tabungan) pribadi, dan saya alokasikan untuk membantu orang-orang miskin dan orang yang kurang modal,” bebernya. Bagi Elang, materi yang saat ini ia miliki ada hak orang miskin di dalamnya yang musti dibagi. Selain menyisihkan 10 persen dari hasil proyeknya, Elang juga memberikan sedekah mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan kepada fakir miskin. Bagi Elang, sedekah itu tidak perlu banyak tapi yang paling penting adalah kontinuitas dari sedekah tersebut. Meski jumlahnya kecil, tapi jika dilakukan secara rutin, itu lebih baik daripada banyak tapi tidak rutin.

Elang sendiri terbilang sebagai salah satu sosok pengusaha muda yang sukses dalam merintis bisnis di tanah air. Prestasinya patut diapresiasi dan dijadikan suri tauladan bagi anak-anak muda yang lain. Bagi Elang, semua anak muda Indonesia bisa menjadi orang yang sukses, karena kelebihan manusia dengan ciptaan mahkluk Tuhan yang lain adalah karena manusia diberi akal. Dan, ketika manusia lahir ke dunia dan sudah bisa mulai berfikir, manusia itu seharusnya sudah bisa mengarahkan hidupnya mau dibawa kemana. “Kita hidup ibarat diberi diary kosong. Lalu, tergantung kitanya mau mengisi catatan hidup ini. Mau hura-hurakah? Atau mau mengisi hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat bagi yang lain,” ucapnya berfilosof. Ketika seseorang sudah bisa menetapkan arah hidupnya mau dibawa kemana, tinggal orang itu mencari kunci-kunci kesuksesannya, seperti ilmu dan lain sebagainya.

Menjaga Masjid. Adapun kunci kesuksesan Elang sendiri berawal dari perubahan gaya hidupnya saat kuliah semester lima. Pada siang hari, Elang bak singa padang pasir. Selain kuliah, ia juga menjalankan bisnis mencari peluang-peluang bisnis baru, negosiasi, melobi, dan sebagainya. Namun ketika malam  tiba, ia harus menjadi pelayan Tuhan, dengan menjadi penjaga Masjid.

“Setiap malam dari semester lima sampai sekarang saya tinggal di Masjid yang berada dekat terminal Bogor. Dari mulai membersihkan Masjid, sampai mengunci, dan membukakan pintu pagar untuk orang-orang yang akan shalat Shubuh, semua saya lakukan,” ujarnya merendah.

Elang mengaku ketika menjadi penjaga Masjid ia mendapat kekuatan pemikiran yang luar biasa. Bagi Elang, Masjid selain sebagai sarana ibadah, juga tempat yang sangat mustajab untuk merenung dan memasang strategi. “Dalam halaman masjid itu juga ada pohon pisang dan di sampingnya gundukan tanah. Saya anggap itu adalah kuburan saya. Ketika saya punya masalah saya merenung kembali dan kata Nabi, orang yang paling cerdas adalah orang yang mengingat mati,” ujarnya.

Ikut Lomba Wirausaha Muda Mandiri Karena Tukang Koran “Ghaib” Elang semakin dikenal khalayak luas ketika berhasil menjadi juara pertama di ajang lomba wirausaha muda mandiri yang diadakan oleh sebuah bank belum lama ini. Keikutsertaan Elang dalam lomba tersebut sebenarnya berkat informasi dari koran yang ia dapatkan lewat tukang koran “ghaib”. Kenapa “ghaib”?, sebab setelah memberi koran, tukang koran itu tidak pernah kembali lagi padahal sebelumnya ia berjanji untuk kembali lagi.

Peristiwa aneh itu terjadi saat ia sedang mencuci mobil di depan rumahnya. Tiba-tiba saja ada tukang koran yang menawarkan koran. Karena sudah langganan koran, Elang pun menolak tawaran tukang koran itu dengan mengatakan kalau ia sudah berlangganan koran. Tapi anehnya musti sudah mengatakan demikian, si tukang koran itu tetap memaksa untuk membelinya, karena elang tidak mau akhirnya si tukang koran itu memberikan dengan cuma-cuma kepada elang dan berjanji akan kembali lagi keesokan harinya. Karena diberi secara cuma-cuma, akhirnya Elang pun mau menerimanya.

Setelah selesai mencuci mobil, Elang langsung menyambar koran pemberian tukang koran tadi. Setelah membaca beberapa lembar, Elang menemukan satu pengumuman lomba wirausaha muda mandiri. Merasa sebagai anak muda, ia tertantang untuk mengikuti lomba tersebut. Elang pun membawa misi bahwa wirausaha bukan teori melainkan ilmu aplikatif. Saat lolos penjaringan dan dikumpulkan di Hotel Nikko Jakarta, Elang bertemu dengan seorang Bapak yang anaknya sedang sakit keras di pinggir jalan bundaran Hotel Indonesia. Elang merasa ada dua dunia yang sangat kontras, di satu sisi ada orang tinggal di hotel mewah dan makan di restoran, tapi di sisi lain ada orang yang tinggal di jalanan. Akhirnya, pada malam penganugerahan, tim juri memutuskan Elanglah yang menjadi juaranya. Padahal kalau diukur secara omset, pendapatannya berbeda jauh dengan para pengusaha lainnya.

Dari Juara I Wirausaha itu, Elang membawa hadiah sebesar Rp 20 juta, ditambah tawaran kuliah S2 di Universitas Indonesia. Melalui lomba itu, terbukalah jalan cerah bagi Elang untuk menapaki dunia wirausaha yang lebih luas. Ingin Membawahi Perusahaan yang Mempekerjakan 100 Ribu Orang

Perjalanan Elang dalam merintis bisnis properti, tidak selamanya berjalan mulus. Pada awal-awal merintis bisnis ini, ia banyak sekali mengalami hambatan, terutama ketika akan meminjam modal dari Bank. Sebagai mahasiswa biasa, tentunya perbankan merasa enggan untuk memberikan modal. Padahal, prospek bisnis properti sangat jelas karena setiap orang pasti membutuhkan rumah. “Beginilah jadi nasib orang muda, susah orang percaya. Apalagi perbankan. Orang bank bilang lebih baik memberikan ke tukang gorengan daripada ke mahasiswa,” ungkapnya.

Meski sering ditolak bank pada awal-awal usahanya, Elang tidak pernah patah semangat untuk berbisnis. Baginya, kalau bank tidak mau memberi pinjaman, masih banyak orang yang percaya dengan anak muda yang mau memberi pinjaman. Terbukti dengan hasil jerih payahnya selama ini sehingga bisa berjalan.

Ada banyak impian yang ingin diraih Elang, di antaranya membentuk organisasi Maestro Muda Indonesia dan membawahi perusahaan yang mempekerjakan karyawan 100 ribu orang. Motivasi terbesar Elang dalam meraih impian tersebut adalah ingin menjadi tauladan bagi generasi muda, membantu masyarakat sekitar, dan meraih kemuliaan dunia serta akhirat.


Minggu, 20 Februari 2011

FEi GROUP CORPORATION


Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaaikum Wr. Wb.
Fei Group Corporation adalah sebuah kelompok usaha yang didirakan seorang mahasiswa yang memiliki keinginan tinggi untuk bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam pikirannya, jika ia mempunyai sebuah usaha, dan usaha itu sukses berjalan wallaupun pasti tidak akan mudah maka ia akan mempunyai manfaat yang lebih besar daripada harus menjadi seorang pekerja/employer.
FEi Group Corporation terdiri dari beberapa perusahaan kecil yang Insya Allah akan menjadi besar. Beberapa perusahaan yang bernaung di bawah FEi Group Corporation adalah FEi Fish Farm (peternakan ikan), FEi Farm (pertanian), FEi Store (Toko Palugada), dan diharapkan FEi Construction serta Cafe Bawaba dapat dibentuk.
Dengan demikian diharapkan akan ada banyak orang yang terlibat dalam usaha-usaha yang dijalankan oleh FEi Group Corporation sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang dewasa ini sangat tinggi d Indonesia. Dalam perjalanannya FEi Group Corporation selalu berusaha meningkatan profesionalitas dan kedisiplinan.
FEi Group Corporation memiliki prinsip “ucapan, kata serta perbuatan harus sesuai”. Ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan dan mendapat kepercayaan dari costumer.
Demikian penjelasan singkat dari kelompok usaha FEi Group Corporation. Semoga dengan doa dan kerja keras dapat diwujudkan kemajuan yang diharapkan. Amin...Salam Enterupreuneur
Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Owner


Muhammad Syafei

Sabtu, 19 Februari 2011

Hakikat Doa (Makalah)

Hakikat Doa


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini dilatarbelakangi dengan dahsyatnya kekuatan doa dan hakikat doa itu sendiri .Pentingnya kita berdoa kepada Allah swt, karena dengan berdoa menuntun kita untuk kehidupan yang lebih baik dan tanda syukur kita terhadap Sang Khalik.
Wahai sahabat, negeri kita saat ini tengah “dianugerahi” nikat yang sangat luar biasa. Apakah itu? Tidak lain ialah krisis moneter yang berimbas pada munculnya berbagai krisis lain.
Melaui krisis-krisis ini,para pegawai terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tak sedikit pelajar dan mahasiswa yang putus sekolah dan kuliah karena tidak mampu membiayai. Juga tak sedikit para pejabat yang akhirnya masuk penjara karena terbukti menyalahgunakan uang rakyat,hanya demi menanggulangi krisis ekonomi yang tengah melanda keluarganya.
Lalu mengapa krisis ini kita sebut ini sebuah “anugerah”?. Itu karena melalui saat inilah Allah tengah menebarkan jaring-jaring-Nya kepada hamba-hamba yang beriman,agar mendekat pada-Nya dan mendapatkan kenikmatan yang lebih hakiki dan abadi.




1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

Rumusan dan batasan masalah pada buku ini adalah :
a. Apa yang dihasilkan dari doa?
b. Apa perlu kita berdoa?
c. Apa hakikat doa itu sendiri?
d. Bagaimana kekuatan doa?


BAB II
DESKRIPSI ISI BUKU

Buku ini menjelaskan bahwa hakikat doa adalah sebagai penuntun kita untuk mengubah diri. Hidup kita, tidaklah hitam-putih sebagaimana televisi zaman dahulu. Ia tidak pula sestatis laut mati. Namun, senantiasa bergerak,karena hidup selalu penuh dengan tantangan dan kebutuhan.


BAB III
PEMBAHASAN



3.1 Hakikat Doa

Doa, hakikatnya adalh penunutun kita untuk mengubah diri. Hidup kita, tidaklah hitam-putih sebagaimana televisi zaman dahulu. Ia tidak pula sestatis laut mati. Namun, senantiasa bergerak. Penuh dengan tantangan kebutuhan. Melalui kedua hal itulah Allah hendak menguji, mana hamba yang tetap pada fitrah kesucian dan mana yang tidak.
Lewat runtutan musibah ini, Allah swt hendak memperbaiki pribadi kita, yaitu bagusnya pribadi yang berawal dari perubahan diri. Nah, perubahan diri inilah yang menjadi penting dari doa yang kita panjatkan setiap hari.
Ibn ath-Thailah menuturkan dalam kitabnya yang terkenal Al-Hikam:
“Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa, padahal engkau sendiri tidak mengubah dirimu? Dari kebiasaanmu? Kita banyak meminta,banyak berharap kepada Allah. Tapi sibuknya meminta, kadang tak sempat menilai diri sendiri. Padahal, kalau kita meminta dan berakibat kita mengubah diri, maka Allah akan memberi apa yang kita minta. Karena sebetulnya doa itu adalah pengiring agar kita bisa mengubah diri kita. Jika kita tidak pernah mau mengubah diri kita menjadi lebih baik maka tentu ada yang salah dengan permintaan kita”
Kekuatan seseorang dalam mengubah dirinya, dapat menjadi salah satu faktor kesuksesan memburu pertolongan Allah swt. Andaikata hidup semakin sempit dan tetap dalam keadaan yang sama, jelas ada yang salah dengan diri kita.
Itu semua bukan karena Allah swt tidak sayang terhadap kita. Namun amat mungkin disebabkan karena kita tidak mau dari kebiasaan-kebiasaan buruknya,dan merasa sungkan untuk meningkatkan ibadahnya.
Sesungguhnya Allah pasti akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya sebagaiman termaktub dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 186:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanyapadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka beriman kepada-Ku agarmereka selalu berada didalam kebenaran.”

Jadi , sekali lagi instropeksilah diri! Lihat kekurangan-kekurangan kita pikirkan apa yang mesti kita lakukan agar Allah berkenan mengabulkan doa-doa kita. Jika diumpamakan , kita meminta padi yang baik, tapi kita tidak pernah bergairah mencangkul dan memberi pupuk, maka doa kita adalah doa yang hampa. Misalnya, ingin lulus ujian tetapi tidak menin gkatkan kegigihan belajar, maka jangan salahkan siapa pun bila kita kemudian menghadapi kesulitan luar biasa dalam mengerjakan soal-soal ujian tersebut.
Sederhananya siapapun doanya ingin di-ijabah , maka jangan perhatikan apa yang kita minta. Akan tetapi, perhatikanlah apa yang bisa kita ubahdulu dari kita sendiri. Jadi, doa harus diiringi dengan ikhtiar, jika doa tanpa ikhtiar diibaratkan gema yang kosong , mementul begitu saja juga sebaliknya.

3.2 Nilai Hakiki Doa

Sebenarnya Allah senantiasa meyediakan berbagai jalan bagi hamba-Nya agar makin dekat kepada-Nya. Sedikit pun, Dia tidak bermaksudzalim pada hamba-Nya karena Mahasuci Dia dari sikap zalim.
Perubahan dirilah yang senantisa perlu kita camkan , ketika kita punya kenginan. Ketika kita ingin kesejahteraaan kita meningkat janganlah pusing-pusing bertanya, “Kenapa pimpinan belum menaikkan gaji kita? Menagpa tunjangan tidak kunjung datang?” Bersegeralah menyusun strategi kerja yang produktif, disiplin, dan tepat waktu. Perbaiki pula komunikasi antar teman sekantor dan para atasan.
Jadi, hakikatnya doa adalah bagaiman kita semakin dekat pada-Nya. Akibatnya ialah , akhlak kita akan terlihat baik, terasa makin tinggi,cemerlang. Masalah kebutuhan duniawi? Allah tidak pernah lupa memberi.


BAB IV
KESIMPULAN

Dalam surat al-Insyiqaq ayat 6 :
“Hai manusia,sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya”.
Jadi siapa yang bersungguh-sungguh dalam berdoa niscaya Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Semoga pada akhir hayat, Allah swt berkenan menyambut penuh cinta kedatngan kita.
“hai jiwa yang tenang , kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam surga-Ku”.(QS al-Fajr 27-30).
Aamin Ya Robbal A’lamin.












DAFTAR PUSTAKA

Gymnastiar , Abdullah. 2005 . Kekuatan Doa . Bandung : Khas MQ

Perbaikan Tanah

Perkuatan Tanah/Stabilitas Tanah/Perbaikan Tanah

Pengidentifikasikan Tanah
Jenis-jenis tanah
Usaha-usaha perbaikan tanah
Prisip perkuatan dan perbaikan tanah
Karaktersitik tanah lunak
Perkuatan tanah dengan penambahan bahan additive
Perkuatan tanah secara matematis
Teknologi Perbaikan tanah secara perkuatan
Geotextile
Geomembran
Geogrid
Retaining Wall System
























.1. Umum

Teknologi sipil bukan hanya sekadar ilmu terapan tetapi berhubungan dengan pemecahan masalah nyata dalam kehidupan manusia kesehariannya yang mana berdampak pada kualitas hidup masyarakat.
Ahli Teknik Sipil melayani kebutuhan masyarakat melalui penerapan –penerapan teknologi ketekniksipilan baik dalam perencanaan maupun penerapannya dilapangan. Ada beberapa cabang ilmu yang dipelajari pada Teknik Sipil, tetapi Rekayasa geoteknik (geotechnical Engineering) dan Mekanika Tanah yang
sudah berkembang.
Berkembangnya ilmu pengetahuan seiring dengan kebutuhan hidup masyarakat salah satunya bidang Geologi Teknik yang didalamnya mencakup stabilitas tanah, stabilitas lereng, reklamasi tanah, dsb.

Beberapa contoh teknologi dibidang rekayasa sipil yang ada pada saat ini yang sangat membantu dalam penyelesaiannya pada penanggulangan perkuatan tanah.

Pembangunan jalan diatas tanah lunak dengan metode:
a. Penggunaan cerucuk kayu yang berfungsi sebagai settlement reducer, yang walaupun memiliki kelemahan keterbatasan umur material namun telah terbukti dan diterima sebagai suatu sistem.
b. Penggunaan sistem Corduroy/geotextile bagian dari tanah soil reinforcement untuk menaklukkan kuat geser.
c. Penggunaan sistem Cakar ayam yang dikombinasikan dengan geotextile diatas tanah lunak.
d. Menggunakan cerucuk matras beton dengan komponen cerucuk dan matras dimana setiap unit pelat matras masing-masing berada disebuat titik/cerucut.
e. Penggunaan bahan expandsed Polysstyrene yang yang mempunyai berat jenis sangat rendah untuk konstruksi timbunan jalan raya, maupun sebagai lapisan pendukung fondasi diatas tanah lunak sehingga memperkecil
tegangan yang bekerja.

Perkuatan tanah juga merupakan cara menstabilkan kondisi tanah. Baik itu dalam posisi datar maupun miring. Posisi kontur tanah miring yang disebut lereng. Lereng tanah dapat terjadi disebabkan karena secara alamiah maupun disengaja dibuat karena dibutuhan ruang atau dataran pada suatu daerah yang lebih rendah atau lebih tinggi dari muka tanah aslinya.
Pembuatan jalan misalnya pada suatu daerah perbukitan tidak dapat dihindari untuk tidak membuat lereng-lereng tanah yang sering kali cukup curam agar didapat geometric jalan yang memenuhi persyaratan pembuatan kontur jalan.
Untuk perkuatan lereng dan sebagainya dapat diatas dengan menggunakan beberapa cara seperti penggunaan geotextile atau retaining wall.


A. Jenis Tanah
Dalam ilmu teknik sipil, jenis tanah dilihat dari besar butiran tanah. Secara garis besar dikedalaman tanah terdapat tanah yang mengandung butiran berdiameter besar seperti pasir/ krikil, batuan dan tanah berbutir halus seperti lanau, lempung.
Tanah berbutir halus pada umumnya mempunyai kekuatan gesernya lebih rendah dari tanah berbutir besar. Tanah berbutir halus yang sering dijumpai adalah lempung atau lanau yang mempunyai tingkat kestabilan rendah, oleh karena itu perlu diadakannya perbaikan tanah.
Dalam praktek usaha perbaikan tanah sering dijumpai dari cara yang tradisional sampai cara yang moderat. Kedua cara tersebut dapat diteriman tetapi secara ekonomi pada prinsipnya adalah stabilitas tanah ini untuk mencari alternatif perbaikan tanah yang termurah dan berkondisi cukup stabil.
Hampir selalu usaha perbaikan tanah menjadi mahal karena menyangkut perbaikan tanah dalam volume yang sangat besar.Perbaikan tanah selalu ditujukan pada deposit endapan-endapan tanah lempung lunak, disamping banyak juga pada usaha-usaha penimbunan suatu daerah. Daerah dengan lempung lunak dan rawa banyak dijumpai didaerah dataran rendah dan disekitar pantai terutama dimuara sungai besar sebagai tanah endapatn alluvial atau delta.
Lapisan tanah berupa kulit bumi umumnya terdiri dari suatu lapisan permukaan, lapisan-lapisan tengah yang biasanya terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan bawah biasanya agak keras dan agak membatu atau berupa batuan masif. Tanah lempung sebagai kumpulan butiran tanah yang banyak didapat dialam dan terbentuk pada umur yang panjang. Dimana biasanya juga sebagai tempat kedudukan dari semua benda hidup atau benda mati baik langsung maupun tidak langsung. Material alam ini berupa masa tanah lapisan yang membentang secara luas dan acak dengan tipenya kecuali ada kondisi yang homogen untuk
kasus khusus.

Masa tanah secara umum juga didefinisikan sebagai masa batuan yang melapuk akibat pengaruh air, udara, temperatur maupun pengaruh bahan kimiawi. Bisa terbentuk ditempat sebagai tanah lateral atau terpindahkan oleh air dan sebagainya sebagai alluvial.
Masa tanah dan masa batuan ini sebelumnya terdiri dari mineral-mineral yang bersatu menjadi butiran. Masa tanah yang terbentuk oleh butiran tanah juga ditemukan butir air serta adanya keronggaan udara yang relatif kecil volumenya.

Pada lapisan-lapisan tanah dengan plastisitas tinggi dan dengan kondisi yang agak basah atau pada kadar air lebih dari seratus persen maka usaha-usaha perbaikan tanah akan menjadi sulit dan mahal. Sehingga jenis-jenis tanah didaerah rawa adalah merupakan tipe lapisan tanah yang paling sukar untuk diperbaiki disamping tanah-tanah gambut yang banyak mengandung serat tumbuhan.
Tanah yang ada ialah hasil pelapukan dari lapisan batuan ditempat atau pindah sebagai hasil endapan dari sungai yang hidup atau yang telah tiada. Proses ini terjadi dalam skala jutaan tahun dimasa manusia belum ada. Karena proses pelapukan dan endapan itu dijumpai tipe tanah keras, tipe tanah sedang atau tipe tanah lunak sesuai umur dan proses terbentuknya secara alamiah.

Kajian secara makro terhadap tanah lunak adalah:
 Tipe mineral yang dikandungnya
 Bentuk pelapisan dan proses pembentukkan
 Masa batuan yang ada disekitarnya
 Kekuatan atau tahanan masa lapisannya
 Tingkat kelapukannya
 warna fisik dari gumpalan yang ada
 Bentuk fisik butir sevara visualnya
 Klasifikasi dan macam masa lapisan
 Kondisi formasi pelapisan masa lapisan
 Tipe fisik atau klasifikasi deposit masa. Kajian secara makro terhadap tanah lunak adalah:
• Tipe mineral yang dikandungnya
• Bentuk pelapisan dan proses pembentukkan
• Masa batuan yang ada disekitarnya
• Kekuatan atau tahanan masa lapisannya
• Tingkat kelapukannya
• warna fisik dari gumpalan yang ada
• Bentuk fisik butir sevara visualnya
• Klasifikasi dan macam masa lapisan
• Kondisi formasi pelapisan masa lapisan
• Tipe fisik atau klasifikasi deposit masa.

Beberapa ilmuan menyatakan bahwa stabilitas suatu tanah baik datar maupun lerang tergantung pada kekuatan geser tanah, sedangkan kekuatan geser tanah tersebut tergantung pada keadaan tanah berupa :
Jenis tanah
Gradasi tanah
Bentuk butir tanah
Mineralogi tanah
Keadaan air tanah
Polusi (pencemaran udara atau air tanah yang dapat mempercepat pelapukan maupun perubahan ikatan antar butir tanah). Keadaan yang datang dari luar yang mempengaruhi stabilitas tanah berupa gaya luar yang bekerja seperti gempa, lalu lintas, iklim, ada tidaknya aliran air tanah dan sebagainya.

Selain jenis tanah maka gradasi tanah atau pembagian butiran tanah juga berpengaruh terhadap kekuatan geser tanah. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin baik gradasi tanah akan makin besar kekuatan gesernya. Yang dimaksud dengan gradasi baik adalah gradasi yang tidak homogen artinya besar butirannya bervariasi dari besar hingga kecil sehingga didapat suatu komposisi tanah yang saling mengunci kedua rongga diantara butir-butir yang besar diisi oleh butir yang lebih kecil dan seterusnya. Secara umum tanah dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya atau kondisi kekasarannya yaitu misalnya tanah pasir, tanah lanau dan tanah lempung atau campuran dan kombinasi dari ketiganya

Tanah juga dapat dibagi berdasarkan sifat phisiknya yaitu:
Lempung : Berbuitran halus
Berkohesi
Masif liat
Tidak kasat mata
Lanau : Berbutir sedang
Tidak berkohesi
Dapat lepas-lepas
Agak kasat mata
Pasir : Berbutir kasar
Tidak berkohesi
Dapat lepas-lepas
Kasat mata

Dari penelitian dan pengalaman maka ditemukan bahwa ukuran diameter butiran
tanah menentukan sifat dan prilakunya. Tabel dibawah ini menunjukan klasifikasi
tanah berdasarkan diameter butirannya yang ditetapkan oleh ASTM.
Butiran Diamater, mm
Koloidal < 0,0006
Lempung 0.0006 a 0,002
Lanau halus 0.002 a 0,006
Lanau sedang 0,006 a 0,02
Lanau kasar 0,02 a 0,06
Lanau halus 0,0,062 a 0,2
Pasir sedang 0,2 a 0,6
Pasir kasar 0,6 a 2
Dari uraian diatas maka masa tanah lempung adalah masa tanah dengan diameter kurang dari 0,002 mm atau tidak kasat mata. Tanah-tanah dengan butir halus sangat terikat karena unsur kimiawinya dengan air. Sehingga masa tanah lempung merupakan lapisan yang lemah dan banyak diteliti sifat alamianya maupun karakteristik kelakuanya. Adanya sifat ikatan kohesi yang sangat besar juga berpengaruh pada air.

Mineralogi tanah mempengaruhi kekuatan geser yang lebih besar dari pada bentuk-bentuk butir tanah yang bulat. Mineralogi tanah mempengaruhi kekuatan geser tanah karena ternyata bahwa gradasi tanah terutama pada butir-butir halus
tidaklah merupakan satu-satunya faktor kekuatangeser.
Pada butir-butir halus mineralogi tanah sangat berpengaruh pada kekuatan geser tanah karena adanya saling tarik menarik antara butir tanah yang tergantung pada komposisi akan ikatan molekul tanah.

Pada umumnya kekuatan geser tanah sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya tanah bila terdapat kandungan air besar kecilnya kandungan air tanah sangatlah mempengaruhi kekuatan geser tanah.
Air didalam pori-pori tanah sangat besar sumbangannya pada pelumasan antar butir-butir tanah.
Pelumas antar butir dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memadatkan butir-butir tanah bila diperlukan pemadatan tanah. Air tanah yang berlebihan (tanah jenih) akan mebuat ikatan butir-butir tanah berkurang yang mengakibatkan kekuatran geser tanah pada umumnya menuruan.

Kehadiran air tanah dalam tanah mempengaruhi :
1. daya dukung
2. Stabilitas tanah/lereng
3. Perubahan volume.
Air tanah dapat digolongkan pada 2 jenis :
- Gravitational water
- air bebas
- air capilair
- Non gravitational water
- air yang terserap
- air film
- air hygroscopic

Proses pengembangan tanah berhubungan erat dengan masuknya air kedalam tanah. Untuk mendapatkan gambaran yamg lebih baik dari proses pengembangan tanah kita kenali dulu jenis-jenis air tanah.
1. air tanah bebas, air tanah yang dapat keluar masuk baik secara mekanik maupun thermik kedalam tanah.
2. air pengisi antar lapisan tanah, air ini tidak dapat lagi dimasukan secara mekanik dengan mudah.
3. Air yang mengelilingi secara erat partikel tanah. Keluar masuknya air tanah jenis-jenis air kedalam tanah dan hubungan dengan proses pengembangan
masih merupakan hypotesa-hypotesa.

Akibat pengembangan tanah oleh air dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan bangunan maupun jalan. Katakanlah air yang didapat dari air hujan. Sehingga air
dapat menyebabkan tanah mengembang yang diikuti dengan melemahnya, menurunnya daya dukung tanah sehingga jalan-jalan dapat cepat rusak. Tetapi beberapa artikel menyatakan bahwa besar kecilnya pengembangan tanah adalah fungsi dari kekeringan tanah.
Kekeringan ini dipengaruhi oleh :
1. Lamanya musim kering, intensitas sinar matahari dan besarnya penguapan.
2. Keadaan lingkungan, adanya tumbuha-tumbuhan, bangunan-bangunan, sungai atau system drainage yang semuanya akan mempengaruhi keadaan air tanah

Senin, 14 Februari 2011

Museum Komik New York

Museum of Comic and Cartoon Art

Regev dan Shirly Kujawski berbagi entri mereka untuk Museum baru Komik dan Kartun Seni, yang diselenggarakan oleh Sucker Punch Daily. Proyek ini berlokasi di Essex Pasar di New York City, dekat Jembatan Williamsburg. Arsitek desain mereka mendekati proposal untuk Mocca sebagai perpanjangan dari media yang museum dirancang untuk rumah dan menyajikan.

Merefleksikan pada cara minimal di mana citra komik dan kartun menyampaikan masalah mulai dari komik untuk anak-anak untuk kartun mendalam politik, para arsitek mendirikan alat-alat, dipinjam dari media ini, akan digunakan untuk arsitektur mereka.
Alat seperti distorsi perspektif, scaling realistis, dan kemampuan untuk menyertakan atau mengecualikan rincian yang disesuaikan dengan merancang mocca.



Menggunakan konteks situs sebagai cara untuk berorientasi proyek, Regev dan Kujawski mendirikan Jembatan Williamsburg sebagai titik dari mana pengunjung ke kota akan pandangan pertama di atas gedung. Para pengunjung pertemuan pertama akan miliki adalah bahwa dari fasad kosong, seperti sepotong kertas putih. Setelah bergerak ke barat, bangunan tersebut terungkap dalam spasialitas kompleks dan diungkapkan kepada pengunjung dari Mocca.

Bangunan dibaca dalam dua volume utama dari luar ke dalam: sebagai volume rata putih yang berisi gerakan utama dan ruang publik, dan sebagai model 3-D yang berwarna-warni yang berisi galeri, auditorium, perpustakaan dan ruang kuliah.

Thermometer Galileo

Sekilas tentang Galileo dan asal mula Thermometer Galileo.


Galileo Galilei adalah seorang fisikawan, Italia matematika, astronom dan filsuf yang memiliki peran utama dalam revolusi ilmiah abad keenam belas. Dia adalah yang pertama menemukan bahwa kepadatan cairan perubahan sebagai akibat dari peningkatan atau penurunan suhu.

Meskipun ia tidak menciptakan Thermometer Galileo, itu dinamai untuk menghormatinya karena tanpa penemuannya itu akan tidak mungkin untuk menciptakan itu. Perangkat ini telah diproduksi sejak akhir abad ketujuh belas.

Termometer yg menyandang namanya ini terdiri dari sebuah silinder kaca tertutup. Di dalamnya ada cairan bening dan serangkaian bola kaca. Masing-masing memiliki berat yang melekat padanya. Karena perubahan suhu, mereka naik dan turun tergantung dari sejumlah prinsip-prinsip matematika. Namun Termometer Galileo memiliki estetika yang melampaui fungsinya, yaitu penampilannya yg unik bila di bandingkan dgn termometer biasa itu alasan yg membuat thermometer ini menjadi alasan betapa indahnya ilmu pengetahuan.

Cara kerja Thermometer Galileo

Termometer Galileo bekerja sesuai dengan prinsip daya apung. Menentukan apakah benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, dan bertanggung jawab atas kenyataan bahwa bahkan perahu terbuat dari baja bisa mengapung (tentu saja, sebuah bar yang solid baja dengan sendirinya akan tenggelam). Satu-satunya faktor yang menentukan apakah sebuah objek besar akan naik atau turun dalam suatu cairan tertentu berkaitan kerapatan objek kepadatan cairan di mana ia ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa pengungsi cair, objek akan tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa pengungsi cair, objek akan mengapung.
Massa air yang dipindahkan oleh objek ukuran ini adalah 1 kg. Objek coklat di sebelah kiri terapung karena massa air itu lebih besar dari massa objek. Objek mengapung setengah tenggelam karena itu titik di mana massa air yang dipindahkan (0,5 kg) sama dengan massa objek. Objek hijau di sebelah kanan telah tenggelam karena massa air yang menggusur (1 kg) kurang dari massa objek (2 kg).